Prehistory: Stonehenge

                     


                                          Prehistory: Stonehenge






      Stonehenge merupakan monumen prasejarah yang terletak di Wiltshire, England, 2 batu (3 km) di barat Amesbury dan 8 batu (13 km) di utara Salisbury. Ia terdiri daripada cincin batu berdiri, dengan setiap batu berdiri sekitar 13 kaki (4.1 meter) tinggi, 6 kaki 11 inci (2.1 meter) lebar dan berat sekitar 25 tan. Batu-batu itu terletak di dalam kerja tanah di tengah-tengah kompleks monumen Neolitik dan Zaman Gangsa yang paling padat di England, termasuk beberapa kuburan penguburan. 

Selain itu, stonehenge merupakan salah satu mercu tanda yang paling terkenal di UK, Stonehenge dianggap sebagai ikon budaya British. Ia telah menjadi Monumen Berjanji Terjadual yang dilindungi Undang-undang sejak tahun 1882 apabila undang-undang untuk melindungi monumen bersejarah telah berjaya diperkenalkan pertama kali di Britain. Laman ini dan sekitarnya ditambah ke senarai Tapak Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1986. Stonehenge dimiliki oleh Crown dan dikelola oleh Warisan Bahasa Inggeris.

Tahap Pembangunan Stonehenge:
   

                                                      
                                                   Stonehenge I

Monumen pertama terdiri dari lunggukan tanah melingkar dan parit dengan diameter berukuran 115 meter (320 kaki) dan dengan satu pintu masuk di bagian timur laut. Fase ini terjadi sekitar 3.100 SM. Di bagian luar kawasan lingkaran terdapat 59 lubang yang dikenal sebagai lubang Aubray untuk memperingat John Aubray, seorang arkeolog abad ketujuh belas yang pertama kali mengidentifikasi lubang-lubang tersebut.
Pada tahun 2013, sekelompok Arkeolog yang dipimpin oleh Professor Mike Parker Pearson, mengekskavasi lebih dari 50.000 tulang yang dikremasi dari 63 individu yang dikubur di lubang Aubrey, Stonehenge. Ada kemungkinan bahwa beberapa di antaranya merupakan kaum bangsawan Pada fase ini, sebuah batu tungga monolit besar yang tidak dihaluskan dikenal sebagai 'Batu Tumit' (Heel Stone) diletakkan di luar pintu masuk.

                                                 Stonehenge II
Bukti fase kedua sudah tidak terlihat lagi. Dari jumlah lubang tiang patokan yang berpenanggalan awal 300 S.M., mengindikasikan bahwa beberapa struktur kayu dibentuk di dalam kawasan pada masa ini. Pada masa ini setidaknya, 25 fungsi lubang Aubrey telah berubah menjadi tempat penguburan abu pemakaman. Pada masa ini, Stonehenge diinterpretasikan sebagai kuburan kremasi yang tertutup. Ini merupakan kuburan kremasi yang pertama diketahui di daerah Inggris.

                                                     

                                                 Stonehenge IIIa
Ekskavasi arkeologi menunjukkan bahwa sekitar 2600 SM, para pembangun Stonehenge telah meninggalkan penggunaan kayu sebagai patokan. Mereka beralih dengan menggunakan batu dan membuat dua buah lubang lengkungan bulan sabit (yang dikenal dengan nama lubang Q dan R), di tengah-tengah lokasi Stonehenge. Kekurangan dari bukti pembangunan ini adalah bukti penanggalan yang tidak kuat. Pada lubang-lubang ini setidaknya terdapat 80 batu yang berdiri, dan hanya 43 buah yang dapat ditemukan pada saat ini. Batu ini disebut batu biru atau bluestone, diperkirakan berasal dari bukit Preseli, sekitar 240 kilometer jauhnya dari Stonehenge, di tempat yang sekarang bernama Pembrokeshire,Wales dengan tenaga manusia. Teori lainnya yang banyak didukung saat ini adalah batu itu dibawa memanfaatkan gletser laut Irlandia
Pintu masuk Stonehenge di sebelah timur laut dilebarkan pada masa ini dan menjadikannya selaras dengan arah matahari yang naik pada pertengahan musim panas dan matahari terbenam pada pertengahan musim dingin saat itu. Walaupun demikian, fase pembangunan monumen ini tidak diteruskan dan ditinggalkan begitu saja. Beberapa batu berdiri yang kecil dipindahkan dan lubang Q dan R ditutup kembali. Dari keberadaan bukti-bukti ini, dapat dibayangkan pentingnya situs ini pada masa itu.
Heelstone atau batu tumit merupakan batu pasir dari masa tersier yang didirikan di luar pintu masuk timur-laut pada masa ini. Penanggalan peletakan batu tumit ini tidak dapat dipastikan dengan akurat dan bahkan dapat diletakkan kapan saja pada masa pembangunan ketiga. Pertama kali, batu ini ditemani dengan batu kedua, yang sudah tidak tampak lagi. Dua atau bahkan tiga batu portal besar diletakkan di dalam pintu masuk timur-laut, yang pada saat ini hanya tersisa satu buah.


                                              Stonehenge IIIb

Pada fase berikutnya 30 batu Sarsen yang besar didatangkan dari tambang berjarak 40 kilometer di utara monumen, di daerah bernama Marlborough Downs. Terdapat kemungkinan pula, batu-batu ini didatangkan dari sisa-sisa tambang kapur yang lebih dekat. Batu-batu tersebut dipahat untuk membuat sambungan Pasak dan ruas sebelum didirikan dan membentuk lingkaran tiang batu berukuran diameter 33 meter dengan 30 atap batu (lintel) di atasnya. Setiap bongkah batu tersebut memiliki berat sekitar 25 ton.
Di dalam lingkaran monumen terdapat lima trilithon batu sarsen yang diproses dan disusun dalam bentuk setengah lingkaran. Pada lingkaran monumen ini terdapat sepuluh batu yang berdiri tegak dan lima batu mendatar lintel, dengan berat sehingga 50 ton setiap batunya. Seluruh batu disambungkan dengan menggunakan sambungan rumit.
Pada salah satu batu Sarsen terdapat ukiran pisau belati dan kepala kapak. Pada masa ini, dibangun jalan sepanjang 500 meter dibangun, menuju ke arah timur laut dari pintu masuk dan mengandung dua pasang tambak sejajar yang berparit di tengahnya. Pada bagian akhir, dua batu portal besar dipasangkan di pintu masuk yang pada masa kini hanya tersisa satu pintu. Batu Pengorbanan (Slaughter Stone) berukuran panjang 4,9 meter. Fase yang menggunakan teknologi tinggi ini dipercaya merupakan hasil kerja kebudayaan Wessex pada Zaman Perunggu awal, sekitar 2000 SM.

                                                Stonehenge IIIc

Setelah Zaman Perunggu, ada kemungkinan batu biru telah ditegakkan seperti semula, dalam lingkaran di antara dua tiang sarsen dan juga dalam bentuk setengah lingkaran di tengah, mengikuti pola batu sarsen. Walaupun fase ini tampak menakjubkan, pembangunan Stonehenge tahap IIIc tampak kurang rapi jika dibandingkan dengan fase IIIb. Sebagai contoh, batu biru yang ditegakkan memiliki fondasi yang tidak kokoh dan mulai tumbang. Terdapat dua lubang berbentuk melingkar yang terletak di luar monumen yang dikenal dengan nama lubang Y dan Z. Lubang ini tidak pernah diisi dengan batu yang berkaitan dengan monumen.

                                   Setelah Stonehenge berdiri


Lubang Y dan Z yang melingkar di luar monumen, merupakan konstruksi terakhir yang diketahui mengenai Stonehenge. Kedua lingkaran lubang ini dibangun pada 1.600 S.M., dan pemakaian terakhirnya kemungkinan pada masa besi. Koin Romawi dan artefak abad pertengahan telah ditemukan di dalam dan di sekitar monumen, tetapi tidak ada bukti bahwa monumen ini dipergunakan setelah masa prasejarah Inggris, hingga saat ini. Beberapa lokasi dan kejadian bersejarah berada di sekitar monumen ini. Sebuah benteng Vespasian dibangun di jalan menuju Avon. Pada tahun 1923 dari ekskavasi yang dilakukan di Stonehengen ditemukan orang Saxon dari abad 7 Masehi yang dipenggal kepalanya. Situs ini diketahui oleh orang yang terpelajar pada abad pertengahan dan sejak saat itu telah dipelajari oleh berbagai macam kelompok.




Comments

Popular posts from this blog

Qubism Art ( Pablo Picasso)

MEDIEVAL ART

Realism Art (A Burial at Ornans)